Photobucket
PhotobucketPhotobucket

Kamis, 07 April 2011

CiBiRi - - -> Capitulo 2

Next CiBiRi capitulo 2,

Buat yang masih mau baca makasihhhh banget :))

Semoga tidak mengecewakan karena cerita ini sedikit agak ngawur, jangan kemana-mana tetap di cerbung CiBiRi #ihh --> okeh abaikan *korban OVJ :p

Langsung aja yah !!!

>>>

06.30

Silaunya matahari kini masuk kekamar gadis berambut pendek.

“hoammmmmmmm, masih ngantuk” ucap agni setengah sadar

Tok Tok Tok

Terdengar suara ketuk pintu sesekali diikuti suara anak kecil

“kak” kata anak kecil itu

Tok Tok Tok

Suara ketuk pintu semakin keras

“kak agni” suara anak kecil itu sedikit keras

Tok Tok Tok

Kini suara ketuk pintu diikuti teriakan anak kecil

“kak agniiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiii” emosi anak kecil itu

Agni yang dari tadi hanya menutup kepalanya dengan bantal kini merasa risih dengan ketukan pintu berkali-kali. Dia berjalan dengan gontai menuju pintu dan..

CLEKKKKK

Pintu terbuka

“hmm” ucap agni setengah sadar

“kak antarin adil sekolah yah, ini pertama kali adil masuk sekolah kak, yah yah?” bujuk anak kecil yang bernama fadil dengan tampak memelas

“aduhh adil, kk masih ngantuk” jawab agni kembali berbaring ketempat tidur

“please dong kak, ntar adil tunjukin keteman-teman adil, inilah kk adil yang cantikkkk “ ucap adil dengan senyum menggoda

“aizzz sekali gak tetap gak” malas agni

“kak” kata adil lagi

“sama mama aja kenapa sih” kata agni

“mama lagi nyuci baju, kelamaan” jawab adil

“papa” kata agni lagi

“papa udah berangkat dari adil masih bobok kali kak” jawab adil lagi

“kak iza” kata agni mulai bete

“males akh sama kak iza, dandanan kayak orang gila gitu” bales fadil ikut bete

“orang gila gimana?” agni tidak mengerti, dia kembali mengingat-ingat, oh iyaa tuh anakkan MOS, udah SMA aja dia

“yah kayak itu dah kak” fadil geli saat mengingat dandanan kakaknya iza

“kak” adil kembali memohon #anterin aja napa sih ag, kalau gak mau saya aja yg nganter (?)

Agni menarik nafas pelan dan…

“hmmm iya tapi kakak mandi dulu” kata agni

“jangan lama”

“hmm”

“yang bersih”

“hmm”

“pake sabun”

“hmm”

“sikat gigi yang bersih”

“gue sikat juga lama-lama loe fadilll” jawab agni mulai kesal

“ihihihihi” cekikik fadil

“buruan kakkkkkkk” teriak adil karena agni sudah masuk kedalam kamar mandi

“cerewet amat sih kayak emak-emak aja” teriak agni dari dalam kamar mandi

“hehehehe” adil hanya nyengir

06.45 #cepet amat agni mandi, ck ck

“ayoo sekarang berangkat” ajak agni, sedangkan fadil lagi menonton kartun

“hahahahahahah, lucu lucu ikhh spongebob” fadil gak connect

“fadilll katanya buru-buru, ayo berangkat sekarang” ajak agni yang ikut duduk disebelah fadil dan mengambil biscuit yang dari tadi dipegang fadil

“ahhh kakak itu punya fadilll” fadil kembali merebut biscuit miliknya

“pelid amat sih, satu doang juga”

“noh dilemari banyak” ucap fadil sambil menunjuk lemari dengan bibirnya

“beneran?” tanya agni curiga sama fadil, biasakan kalau ada makanan tuh anak diem-diem mana pernah ngasih tau orang, agni berjalan menuju lemari yang fadil bilang

“fadilll gak adaa” teriak agni

“owww habis kali” jawab fadil enteng

“benerkan, tuh anak gak bisa sehari aja gak mancing emosi gue” batin agni ngedumel

07.15

“fadillll ayoo cepetan, kk masih ngantuk nih” agni mulai bete

“kenapa sih ag?” tanya mama yang baru habis mandi

“ini nih anak cecurut satu minta anterin sekolah tapi dia asik nonton kartun, huhffk” jawab agni menghembuskan nafas dengan kuat

“fadilll udah dong nontonnya sekarang berangkat sekolah yah” bujuk mama

“kenapa sih pada maksa adil” adil kembali melahap biscuit dihadapannya

“yahh habis” kata adil bete

“grrrrr untung loe adik gue kalau gak…” agni melipat kedua tangannya

“kenapa sih kak pagi-pagi udah sewot banget kayaknya” fadil eror eror

“tau akhh kakak tidur lagi” jawab agni seadanya dan berjalan kekamar

“yah kak jangan donggggg, ntar siapa yang nganter adil, kk udah janji loh” kata fadil

“ya udahh ayooo” ajak agni

“ayoo kemana?” fadil eror eror

“kesekolah kamu dong cecurut dong dong” agni mulai mendekati fadil dan mencubit kedua pipi fadil dengan gemes

“awwww mamaaaaaaaaaaaaaaaaa” teriak adil kesakitan

“ayooo” agni menarik tangan fadil kebagasi mobil

“kakak agni ku sayang, gini yah fadil jelasin, fadil itu masuk sekolah jam 09.00 nah sekarang baru jam 07.30 pasti disekolah fadil masih sepi dong kak” jelas fadil dan membuat agni murka

“fadilll kenapa gak bilang kamu masuk jam 09.00” jawab agni murka

“kakak gak nanya” jawab fadil enteng dan kembali menonton kartun

“huaaaaa gila gue lama-lama” teriak agni

“nonton sini yuk kak, biar gak gila, lucu loh kak kartunnya, hihihiih” cekikik fadil tanpa dosa

Agni kembali duduk disebelah fadil dan ikut menonton tv.

***

@bandung

“pagii all”

“pagi sayang” kata papa

“pagi nak” kata mama

“pagi kak ify” kata gadis perempuan cantik berambut panjang

“ayoo sayang ikut sarapan” ajak mama

“iya ma” jawab ify singkat

Selang beberapa lama mereka sarapan, ify ingin mengatakan hal yang agni dan dia obrolkan tadi malam.

“maa paa” kata ify memulai pembicaraan

“iyaaa” jawab papa dan mama

“hmmm ituuuuu” ify ragu

“kenapa sayang?” tanya mama ify bingung

“iyaaa,, kenapa sih kak?” tanya salsa ikut bingung

“iya sayang kenapa, bilang aja sama papa” ajak papa

“ginii.. hmm ify mau lanjut kuliah boleh?” tanya ify pelan

“boleh lah sayang, iya kan pa?”

“iya tentu aja boleh, emang kamu mau lanjut kuliah dimana?” tanya papa

GLEKKK

Ify menelan ludah, dia takut untuk mengatakannya, dia takut kalau papa dan mamanya gak setuju.

“fyyy” kata mama dan membuyarkan lamunan ify

“hmm ify mau di Jakarta, boleh..?? boleh yah, bareng sama agni, oik dan sivia pa ma” bujuk ify

“dan Ify juga pengen ngelupa’in iwan” tambah ify dengan muka sendu

Papa, mama dan salsa tau kalau ify sudah putus dengan iwan. Tapi mereka tidak tau apa penyebab ify dan iwan putus. Iwan anak yang baik menurut keluarga ify. Papa mama dan salsa gak mau ikut campur karena mereka yakin ify sudah besar dan dapat menentukan pilihannya.

“gimana..??” tanya ify lagi sambil menatap orang tuanya yang sedang ragu-ragu, tampak seulas senyum dari papanya

“iya boleh sayang” jawab papa akhirnya

“tapi pa, kerja ify gimana, nyari kerja susah loh nak” ify mulai kecewa

“iya ify tau, tapi nanti dijakarta ify akan cari kerja, nanti ify minta bantu agni, sivia dan oik. Boleh yah ma…?” bujuk ify lagi

“tapi….”omongan mama terputus

“nanti papa yang bicara sama adik papa kalau kamu mau cuti dulu untuk melanjutkan kuliah, trus kalau kamu sudah selesai kuliah kamu boleh bekerja disana lagi” jawab papa

“tapi pa, gak enak sama karyawan lain nanti dibilang ify anak emas disana” kata mama

“gak apa-apa kok ma, karyawan disana juga sudah tau kemampuan ify jadi ify diterima disana bukan karena ada adik papa tapi karena kemampuan ify sendiri”

“sudah mama jangan cemas” tambah papa

“iya deh, mama nurut aja sama papa” jawab mama dan akhirnya menyetujui

“beneran?” tanya ify gak percaya

“iyaaa, boleh kok tapi kamu jaga diri yah disana” nasehat mama

“pasti itu ma” jawab ify girang

“salsa ikut” kata salsa tiba-tiba dan membuat semuanya melongo menghadap salsa

“hah, beneran sayang?” tanya mama

“iyaa,, pokonya salsa ikuttt kakk ifyyyyyyy” rengek salsa

“tapi sayang….” Jawab mama membujuk salsa

“nggak mau, pokoknya salsa mau ikut kak ify, salsa mau sekolah disana juga, TITIK” jawab salsa

“salsa jangan dulu yah, kamu kan masih kecil baru juga mau masuk SD, ntar kak ify gak bisa jaga’in kamu gimana” nasehat mama lagi

“tapi ma, salsa pengen ngerasa’in macetnya Jakarta, padatnya Jakarta” salsa kembali ngambek

“gimana nih pa?” tanya mama ke papa

“hmm ya udah salsa boleh ikut kak ify kejakarta dan sekolah disana, nanti tinggal sama kakak papa yah dan jangan nakal disana” jawab papa akhirnya

“tapi pa..” mama gak percaya apa yang papa katakan

“udah ma tenang aja, nanti sekali seminggu kita ketempat mereka, dan mama tau kan kakak papa gimana, dia kan sayang banget sama ify dan salsa jadi jangan cemas yah” papa menenangkan mama

“asikkkkkkkkkk” tampak raut gembira dari wajah salsa

“trus kita Cuma berdua dong dirumah, pasti sepi” mama mulai sedih

“kan bagus ma, kita bisa berdua terus” goda papa

“itu sih maunya papa” jawab mama bete

“hihiihihhi” ify dan salsa hanya cekikikan

“fy, kamu gak keberatan kan sayang?” tanya mama

“gak kok ma, ify malah seneng banget salsa ikut juga” jawab ify

“ya udah selesai makan kalian beres’in baju-baju yang mau dibawa, bawa yang penting aja yah salsa” kata mama

“boneka salsa gimana?” salsa bingung karena dia takut kalau bonekanya ditinggal

“nggak mungkin dibawa semua dong sayang, bawa yang paling kamu sayang aja” jawab mama

“tapi salsa suka semua mama” salsa kembali bingung

“udahhh bawa boneka sapi aja, kamu kan suka minum susu” jawab ify

“apa hubungannya kak?” salsa tampak berfikir

“susu yang kamu minum dari siapa selama ini?” tanya ify

“dari mama” jawab salsa polos

“kok mama?” tanya ify

“ikhh kak ify bego nih, tiap malem kan mama yang ngasih salsa segelas susu” jawab salsa meledek ify

“adohhhhh bukan itu sayang maksud kakak, tapi kamu tau gak susu berasal dari mana?” tanya ify gemes

“meneketempe, udah akhh salsa mau beres-beres dulu trus salsa kejakarta deh, yehh yehhh” ucap salsa girang dan berjalan kekamarnya

“yang sabar ify, namanya juga anak kecil” kata mama cekikikan

“anak mama tuh” kata ify

“adik kamu juga” cekikin mama lagi

***

@instituto vidal #ada yg tau sekolah apa itu..?? itu sekolah yang ada ditelenovela Amigos X Siempre --> karena saya suka banget sama tuh telenovela,, hihihiihihi ---> abaikan

Sekolah instituto vidal, satu nama tapi TK, SD, SMP dan SMA ada disini. Semua murid ada disini, yah Cuma berbeda gedung aja. TK, SD dan SMP dilantai bawah sedangkan SMA dilantai atas.

BRUKKKKKKKKK

“aaaaaaaaaaaaaaaaaaawwwwwwwwww” teriak dua orang yang saling bertabrakan, satu anak laki-laki dan satu lagi anak perempuan

“loee kalau jalan itu pake ma…….. ta” kata anak laki-laki itu dan dia sedikit terbengong saat melihat siapa yang dia tabrak

“cantik..” batin anak laki-laki itu

“ehhh loe tuh punya mata gak sih, badan gue segede gini masak loe gak bisa lihat” teriak anak perempuan itu marah-marah sambil membereskan badannya karena ada debu menempel

“busheeett cantik-cantik tapi galak, gak jadi deh gue muji dia” batin anak laki-laki

“woyyyyyy,, set dah malah bengong dia”

“bantu’in gue napa, barang-barang gue berhamburan nih gara-gara loe” teriak anak perempuan itu lagi

“what..?? gue..?? loe tuh yang jalan gak pake mata, lagian loe kenapa lari-lari kayak habis dikerjar setan gitu” tanya anak laki-laki itu tapi tak sedikitpun dia membantu anak perempuan itu

“loe setannya” jawab anak perempuan itu dan kembali membereskan barang-barangnya

“reseee loe” anak laki-laki itu pergi meninggalkan anak perempuan yang sendirian dikoridor sekolah

“wooyyyy, cowok gak bertanggung jawab loe, gue berharap GAK AKAN pernah ketemu loe lagi” teriak anak perempuan itu tapi anak laki-laki sudah mulai jauh

“bla bla bla” anak laki-laki itu hanya ngedumel

@lapangan insituto vidal

“pagi adik-adik” kata ketua MOS

“pagii kakkkkk” jawab peserta MOS dengan anusias

“bagus bagus, pagi-pagi harus semangat yahh” kata wakil ketua mos

“iyaa kakkkk” teriak anak-anak itu lagi

“kita kayak ngelihatin anak TK yang sedang diajarin sama gurunya yah” cekikik dua orang perempuan yang sedang memperhatian anak SMA yang sedang MOS

“kakkkk maaf telat” jawab anak laki-laki itu

“kamuu dari mana?” tanya kakak ketua MOS

“WC kak kebelet, maaf yah” jawab anak laki-laki itu sopan

“ya sudah sekarang kamu gabung sama mereka” suruh kakak ketua MOS

“baik kak, makasih” anak laki-laki itu mengangguk kepala dan duduk dengan peserta MOS lainnya

“cakeppp bangetttt ola” ujar nazla, dua orang perempuan yang sedang memperhatikan adik kelasnya itu nazla dan ola. Nazla dan ola kelas 1 SD, sedangkan yang melakukan MOS adalah kelas 3 SMA jadi mereka hanya melihat dari kelas saja

“standar, cakepan kak dimas” cekikik ola

“gak akhh cakep kakak itu” ujar nazla menunjuk anak SMA yang baru duduk dilapangan

“cakepan kak dimas” ola juga gak mau kalah

“ehhh kalian berdua ngapa’in ada disini?” tanya anak SMA yang sudah ada dibelakang mereka

GLEKKKKKK

Nazla dan ola hanya menelan ludah

“kabur yuk ola” bisik nazla

“yukk” angguk ola

“kak pamit mau kekantin yah” pamit nazla sopan

“ehhh tapi..” belum sempat kakak kelas itu berbicara, nalza dan ola sudah ngacir duluan. Yah mereka memang takut banget sama kak nabila, kata orang sih kak nabila galak dan suka dengan kak dimas tapi kak dimas selalu cuek sama kak nabila #sabar yah --> abaikan

@kantin instituto vidal

“huhffk hampir saja kita disihir sama nenek sihir” kata nazla dengan nafas masih terengah engah

“hihihi” ola hanya cekikikan

@lapangan instituto vidal

“kakkk maaf telattt, huhh hahh huhh” kata gadis perempuan dengan dandanan yang sudah kucel dan nafas terengah-engah

“cantikkkk” batin kakak ketua MOS

“ngekkkkk dia lagi” anak laki-laki itu menatap anak perempuan yang terlambat, anak perempuan mengedarkan pandangan kepeserta MOS, banyak sekali yang cekikikan melihatnya tapi kenapa kakak ketua MOS malah bilang cantikkk #aneh ----> abaikan

“dia lagiii” batin anak perempuan itu kesal, dia menatap tajam anak laki-laki itu, terjadilah saling tatap menatap diantara kedua belah pihak (?)

“kamu jangan seenaknya gini dong, punya jam gak?” marah kakak perempuan

“punya kak, maaf” jawab anak perempuan itu

“kalau punya sekarang lihat jam berapa?” tanya kakak perempuan dan menunjukkan jam tangan yang ada ditangan adik kelasnya

“jam 07.30 kak” jawab adik kelas yang terlambat itu sambil menunduk

“dan loe tau sudah telat berapa lama?” tanya kakak kelas itu lagi

“30 menit kak, tapi….”

“gak ada tapi-tapian yang terlambat lebih dari 15 menit harus dihukum” tegas kakak perempuan itu

“nabila, sudah dong kasian dia, lagian ini juga hari pertama jadi maafin aja deh” bela kakak ketua mos

“tapi dim, nih anak terlambat dan loe tau sendirikan disipilinnya sekolah kita” jawab nabila

“iya gue tau, tapi sekarang ketua MOS nya gue dan gue yang berhak mengatur semua” tegas dimas

Anak perempuan itu hanya menangis sendu, dan anak laki-laki yang melihat menjadi kasian.

“kasian tuh anak, walaupun nyebelin tapi gue ngerasa gak suka kalau ngelihat dia nangis” batin anak laki-laki itu

“heyyy kamuuu” teriak nabila

Anak laki-laki itu masih tetap menatap kasian tanpa memperdulikan panggilan kakak kelasnya

“heyyy loe dipanggil tuh” anak laki-laki itu, merasa ada orang yang menepuk bahunya dia menoleh

“hah?” anak laki-laki itu kaget

“loe dipanggil” bisik anak yang ada disebelah anak laki-laki itu

“saya kak?” tanya anak laki-laki itu

“iyaaaa loe, buruan kesini” suruh kak nabila

Anak laki-laki itu dengan cepat maju kedepan lapangan.

“iya kak, ada apa?” tanya anak laki-laki itu sopan

“IZA ARNANDI” kata nabila yang melihat nama itu dari karton yang melingkar dileher anak laki-laki itu

“iya kak itu nama saya” jawab iza sopan

“sopan banget nih anak sama kakak kelas, mau cari muka. Giliran sama gue ngeselinnya minta ampun” batin anak perempuan itu dan mulai menghapus kedua air mata yang dari tadi keluar

“kamu anterin dia keUKS, dan tenangin dia sampai nangisnya berhenti, kakak gak mau ada peserta MOS yang CENGENG” kata nabila dan menyuruh iza mengantar anak perempuan itu ke UKS

“what? Sama dia? Bukannya gue tenang tapi yang ada emosi gue bisa meledak” batin anak perempuan itu tidak percaya

“baik kak” iza menarik tangan anak perempuan itu dengan kuat ke UKS

“awwww gila sakit banget nih, mau ngebunuh gue nih anak” batin anak perempuan itu kesal

“loe jangan cerewet, kalau mau ngamuk di UKS aja, ngerti?” ancam iza

“resee loe” batin anak perempuan itu mulai meledak

@UKS

“lepasin gueeee” teriak anak perempuan itu dan berhasil melepaskan cengkaram iza

“siapa juga yang mau pegang tangan loe, kalau bukan kak nabila yang nyuruh ogah banget gue pegang tangan loe” kata iza dan duduk disalah satu bangku yang ada di UKS

“gue benci sama loe, mimpi apa gue ketemu manusia kayak loe” anak perempuan itu menatap tajam iza

“mimpi indah dong” jawab iza enteng

“oiyaa nama loe siapa?” tanya iza masih dengan nada kesal

“buat apa loe tau nama gue, penting gitu” anak perempuan itu asik mengamati barang-barang di UKS

“gak penting banget tapi kalau nanti kak nabila nanya dan gue gak tau nama loe, bisa buruk nama gue didepan kak nabila” jelas iza

“so what, gak ada urusannya sama gue” jawab anak perempuan itu enteng

“kasih tau aja kenapa sih” iza semakin mendekati anak perempuan itu

“loe mau ngapa’in?” tapi iza tak memperdulikannya, dia semakin mendekat, mendekata dan

iza membalikkan karton yang melingkar dileher anak perempuan itu, sedangkan anak perempuan itu hanya memejamkan mata dan berteriak

“aaaaaaaaaaa”

“wooooyy gak perlu teriak kali, jadi namanya loe AFIFAH”

“aneh banget tuh nama” kata iza dan mulai menjauhi ifah

“jadi loe ngedeketin gue Cuma ngelihatin name gue?” tanya ifah masih syok

“ya iya lah, loe fikir gue nafsu sama cewek kayak loe, GAK BANGET” ledek iza dan kembali duduk dibangku, sedangkan ifah lebih memilih menjauh dari iza

***

“sms anak-anak gak yah kalau gue mau kejakarta” batin ify, dia sibuk mondar-mandir dikamar, semua pakaian udah beres, yah tinggal menunggu adik kecilnya salsa

“gak usah aja deh, biar jadi kejutan” ujar ify girang dan meletakkan handphonenya di meja belajar

“kak ifyyyyyy” teriak salsa dan berlari kekamar ify

“kenapa dek, gak perlu pake terikan kali”

“hehehehe, bantu’in salsa kak pilih boneka, salsa bingung”

“haduhhh dari kemarin belum beres juga masalah boneka”

“udahhh kak ify jangan cerewet, sekarang bantu’in salsa” salsa menggeret tangan ify kekamarnya

>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>

Tidak ada komentar:

Posting Komentar