>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>
@dapur
“zahraaaaaa” teriak bunda halimah
Semuanya terdiam, tidak ada yang berani bicara kecuali bunda halimah. Bunda halimah tampak kecewa dengan perbuatan Zahra. Zahra dan goldi terlonjak kaget dan menjauhkan badan mereka masing-masing. Yah goldi terpeset dan dia mencium bibir Zahra.
“bunda, Zahra bisa jelasin… ini semua…” Zahra mencoba menjelaskan tapi bunda halimah memotong
“bunda kecewa sama kamu Zahra”
“tapi bunn”
“bulan depan kamu dan pemuda ini harus menikah” tambah bunda halimah dan membuat semuanya kaget
“me.. me.. nikah bunda?” tanya Zahra gugup
“iya menikah, bunda tidak mau kamu hamil” ucap bunda geram
“tapii.. tapikan Zahra gak mungkin hamil bunda” ucap Zahra membela diri
“iya bundaa,, kalau Cuma sekedar ciuman aja gak akan hamil bunda” tambah debo membela kakaknya
“pokoknya bulan depan kalian menikah, TITIK” bunda halimah pergi meninggal yang lain
Zahra menangis sendu, Zahra belum siap menikah. Walaupun umur Zahra dan goldi bisa dibilang sudah mencapai kematangan, tapi Zahra ingin kuliah dan menjadi orang sukses baru menikah. Tapi semua sirna akibat kejadian malam hari itu.
“Zahra tenang yah, nanti mama yang bicara sama bunda halimah” mama ira mencoba menenangkan Zahra dan memeluknya.
Goldi diam, dia masih syok dengan apa yang terjadi malam ini. Ini semua memang tidak sengaja. saat itu goldi sudah selesai dengan sayuran yang baru dia potong dan tentunya sudah dia cuci bersih. Dia tidak melihat kalau lantai bekas tumpahan air sebelumnya belum di pel dan hasilnya dia terpeleset, Zahra mencoba menolong goldi tapi naas dia juga terpeset dan BRUKKK terjadi hal yang tidak mereka inginkan.
“tapi baru kemarin Zahra merasa senang karena akan kuliah ma, dan malam ini.. hikss hikss” Zahra memeluk mama ira lebih kuat dan mama ira membelai rambut halus Zahra
Semuanya masih terdiam, bingung dan tidak mengerti jalan pikiran bunda halimah. Yah, mungkin dia terlalu sayang dengan anak-anaknya sehingga dia tidak mau hal sekecil atau seburuk apapun menimpa anaknya.
“Zahra mau kekamar ma” ucap Zahra dan dia beranjak kekamar
“ya sudah, mama bicara sama bunda dulu yah” ucap mama ira dan pergi menyusul bunda halimah
Sepi, sunyi. Kini hanya ada debo, ify, oik, obiet, cakka dan goldi. Cakka yang orangnya paling cerewet kini tidak bisa berkata apa-apa, dia tidak tega melihat kakaknya goldi seperti ini. Walaupun dia tau kak goldi menyukai kak Zahra waktu pertama kali mereka bertemu, tapi kini goldi merasa iba dengan Zahra. Apalagi saat dia tau kalau Zahra baru akan kuliah, goldi tidak mau menggangu konsentrasi Zahra, Zahra juga tidak menyukainya. Goldi tidak mau menikah tanpa cinta.. # so sweet :p
***
@kamar ify
debo memperbaiki selimut ify, sedangkan ify sudah terbaring dikasur.
“de” kata ify
“iya sayang” jawab debo singkat, dia masih memperbaiki selimut ify
“hmm, kasian kak Zahra padahal baru kemarin malem bunda halimah nyuruh dia kuliah tapi lihat kejadian tadi malem kak Zahra malah disuruh menikah sama bunda halimah bulan depan” ucap ify, sedangkan debo menarik kursi dan duduk disamping ify
“kok kasian kak Zahra, kasian kita dong sayang” ucap debo, kini dia menggenggam tangan ify dan mengelusnya
“kok kita?” tanya ify heran
“iya kita, kalau bulan depan kak Zahra menikah, kitanya kapan? Tahun depan? Kelamaan atuh sayang” jawab debo cekikikan
Ify mengubah posisinya menjadi duduk dan debo mendapat satu toyoran dari ify. Debo hanya meringis kesakitan, sedangkan ify memasang muka bete.
“aww sakit sayang” ujar debo meringis
“lagian kamu tuh yah, suasana lagi genting gini masih aja mikirin nikah kita” ify kembali tidur dan menarik selimutnya hingga menutup muka
“yah fy jangan marah dong, aku kan bercanda” bujuk debo
“bercandanya gak lucu” ucap ify dari dalam selimut
“ifyyyy yupi yupi sayang” rayu debo
“aku ngantuk de, kamu pergi deh” usir ify
“yah udah deh, aku pergi yah” ucap debo tapi debo tidak juga pergi, suasana kamar ify sudah sepi padahal debo masih ada disana. Ify membuka selimutnya, dan
CUPPP
Debo mencium pipi ify
“malam sayang, mimpi indah” cengir debo dan pergi meninggalkan ify
“debo reseee” jerit ify dengan senyum senyum gaje
***
TOK TOK TOK
Selang beberapa waktu setelah debo pergi, ada yang mengetuk pintu ify.
“kenapa lagi sih de, aku ngantuk nih” ucap ify membuka selimut
CLEKKKK
Tampak gadis mungil membuka pintu dan menghampiri ify
“ini oik kak” ucap oik dan duduk berbaring disebelah ify
“kenapa sayang?” tanya ify heran
“oik mau tidur sama kakak yah” pinta oik
“loh kok gitu? Emangnya kak Zahra kemana?” tanya ify
“kak Zahra dihalaman rumah kak, kak Zahra lagi ngobrol sama kak goldi” jelas oik dan mulai berbaring disebelah ify
“sama kak goldi?” tanya ify heran
“iya kak, mungkin mau bicarain tanggal pertunangan mereka” jawab oik enteng
“hushhh, oik gak boleh ngomong gitu” suruh ify sedangkan oik hanya nyengir
“kak ify, oik takut bobok sendirian, boleh yah oik bobok disini” pinta oik lagi
“ya sudah boleh” jawab ify
“kak” kata oik, mereka berdua sudah berbaring ditempat tidur
“hmm” ify hanya berdehem, dia sudah merasa ngantuk
“mmm.. itu…” oik ragu-ragu untuk mengatakannya
“mmm. Kenapa?” tanya ify heran dan sekarang oik dan ify berhadapan
“kak ify jangan lihat’in gitu, oikkan jadi takut” ucap oik menutup mukanya, sebenarnya dia malu buat nanya masalah hal kayak gini
“ya ampun oik, ya udah kenapa?” tanya ify lagi, dia sudah gregetan karena gadis kecil yang ada dihadapannya ini sudah membuat tidurnya terganggu
“itu mmm..” oik kembali ragu-ragu
“oik kenapa sih, kakak ngantuk nih” ucap ify mulai bete
“itu kak.. mm.. kak obiet udah punya pacar belum?” kata oik cepat dan kembali menutup mukanya dengan tangan, ify melihat oik dengan heran tapi lama-lama ify malah cekikikan, oik yang mendengar cekikikan ify mulai membuka tangannya
“kak ify kok ketawa, ahhh kak ify, oikk malu nih” ucap oik dan kembali menutup mukanya
“hehehhe, habisnya kamu lucu.. setau kakak sih belum, kenapa? Kamu suka yah sama kak obiet?” goda ify
“ahhh gak,, gak tauuuu, oik mau bobok” oik membelakangi ify, dia benar-benar malu sekarang ini
“bilang kak debo akhh, kalau adik kecilnya ini lagi jatuh cinta” goda ify
“kak ify mahhhhh,, udahh oik mau bobok” malu oik
“iya iya,, bobok yah sayang mimpi indah
***
@kamar obiet cakka
Cakka yang biasanya rame kini duduk termenung menghadap langit. Obiet yang dari tadi melihat cakka bingung harus ngapa’in, obiet menghampiri cakka dan ikut menatap langit.
“kka” kata obiet singkat dan ikut menatap langit, cakka tetap diam.
“kka, gue lagi jatuh cinta nih” ucap obiet, obiet takut melihat ekspresi cakka yang sekarang sedang menatapnya tajam
“apa gue salah yah, masak iya sih kak goldi mau nikah cakka jadi berubah 180 derajat gini” batin obiet
“hah?” kaget cakka, cakka kembali menatap obiet dalam.. GLEKKKK.. obiet menelan ludah, baru kali ini dia melihat cakka menatap dia seperti itu. obiet merasakan keningnya disentuh orang, yah cakka menyentuh kening obiet
“gak panas” kata cakka enteng, dan cakka kembali menatap langit #apamaksudnya coba
Obiet hanya terbengong heran , kaget.
“kka, maksud loe apa..??” tanya obiet heran
“katanya loe lagi jatuh cinta” kata cakka
“iya, terus?” obiet masih nggak ngerti
“loe normalkan?” tanya cakka lgi
“hah?” obiet semakin bingung
“jawab aja” cakka memegang bahu obiet dan membuat obiet bergedik ngeri
“loe kenapa sih kka? Apa karena kak goldi mau nikah, loe jadi stress gini. Ya elah kka, belum tentu juga kak goldi nikah sama kak Zahra kan gak mungkin” jelas obiet dan membuat cakka semakin menatap obiet dalam #yaelah cakka kenapa sih, kehabisan obat tuh *peace CL :p
“jawab aja pertanyaan gue” bentak cakka, obiet kaget karena baru kali ini cakka membentaknya
“mm.. ya iya lah gue normal, loe kira gue homreng” cakka sedikit bernafas lega dan melepaskan cengkramannya dari tangan obiet
“kka,, loe belum jawab pertanyaan gue. loe kenapa?” tanya obiet lagi, cakka sedikit menarik nafas
“gue kira loe suka sama gue” cekikik cakka dan membuat obiet jatuh tersungkur
“hahahaha, loe kenapa biet?” tanya cakka dengan muka polos, satu toyoran mendarat dikepala cakka
“awwwww” ringis cakka
“lagian loe natap gue gitu banget, ngeri tau gue ngelihatnya, loe kayak nafsu aja sama gue,, hihhhhh” obiet bergedik
“hahahahha, maaf biet, oikkkan?” SKAT MAT #orng main catur klo menang gimna..?? O.o
Cakka tepat sasaran, dan sukses membuat obiet diam seribu bahasa..
“oikkk” godaa cakka
“oikkk sayanggg” goda cakka lagi, muka obiet sudah merah padam
“ehh itu kak goldi kan, loh loh kok sama kak Zahra” obiet menunjuk arah tempat goldi dan Zahra, cakka yang awalnya menggoda obiet mengalihkan pandangan ketempat yang obiet tunjuk
***
@halaman rumah
Zahra masih termenung duduk dihalaman rumah. Angin sepoy-sepoy seakan bisa membuat hati sejuk. Tapi tidak untuk Zahra, dia masih tidak percaya dengan apa yang terjadi malam ini. Baru kemarin malam dia mendapat kabar gembira akan kuliah disalah satu perguruan tinggi dengan jurusan kedokteran, tapi malam ini sudah merusak semuanya. Bulan depan dia harus menikah dengan pemuda yang baru dia kenal. Bunda halimah memaksa Zahra untuk menikah dengan pemuda itu dikarenakan pemuda yang bernama goldi telah dengan sengaja atau tidak telah mengubah status bibirnya yang perawan. Memang kalau sekedar mencium tidak mungkin hamil, tapi pendapat bunda halimah berbeda.
Seorang pemuda duduk disebelahnya dan ikut menatap langit. Sesekali dia melihat gadis disebelahnya, sendu mimic wajah gadis itu.
“ra” goldi memulai pembicaraan, sedangkan Zahra hanya berdehem
“maaf masalah tadi, aku betul-betul gak sengaja” goldi menundukkan kepala, sedangkan gadis disebelahnya mulai tersenyum, yah walaupun sedikit aneh senyuman itu
“sudah lah di, semuanya sudah terjadi” jawab Zahra dan kini mereka berdua saling bertatapan, muncul perasaan aneh dari mereka tapi.. sudahlah biar waktu yang menjawab
“tapi ra, masalah ….”
“sssttt, biar waktu yang menjawab semuanya”
Goldi hanya bisa diam, dia merasa kagum dengan sosok wanita didepannya. Sangat tegar, goldi tau semuanya tentang Zahra karena debo baru saja menceritakannya. Goldi merasa sangat bersalah.
***
Hari baru koin baru,, hahahahahahah #spongebob ---> abaikan
Pagi yang cerah, matahari sudah mulai berbagi sinarnya. Banyak kendaran lalu-lalang, pagi ini kesibukan akan dimulai. Sama halnya dengan debo dkk. Semuanya tampak sibuk dengan urusan masing.
“ify, seragam debo dimana?” teriak debo yang sedang mencari seragamnya
“kan di lemari aku de” jawab ify
“oh iya” debo beranjak kekamar ify
“fy, sepatu aku mana?” teriak debo lagi
“di kamar aku sayang” ujar ify geram
“oh okeh” debo kembali kekamar ify
Yang lain hanya cekikikan melihat calon suami istri yang sibuk sendiri. Sesekali debo bertanya lagi dengan ify, mana kacamatanya, mana sisirnya, mana jel rambutnya, mana tasnya. Haduhhh dan ify hanya menjawab dikamar. Ck ck ck
***
@sekolah
Semua murid berbondong-bondong menuju lapangan, upacara akan dimulai. Semuanya tampak diam dan focus ketika bendera berkibar, dan sekarang bapak kepala sekolah sedang membacakan pidatonya. Akhirnya upacara selesai, semua murid masuk kekelas masing-masing.
***
@kelas
Tok Tok Tok
Terdengar suara ketuk pintu dan ternyata itu wali kelas mereka.
“pagi anak-anak”
“pagi pak” jawab anak-anak semangat
“kalian kan sudah kelas 3, jadi bapak mau membagikan kelompok belajar, satu kelompok ada 3 orang, tiap kelompok harus bisa membimbing anggota kelompok lainnya dan TIDAK BOLEH ada yang protes” ujar bapak wali kelas, suara ricuh mulai bergemuruh
“kelompok pertama, OBIET, CAKKA… dan AGNI” obiet dan cakka sudah sangat senang kalau mereka satu kelompok tapi AGNI, musuh cakka seumur hidup dan akhirat (?)
“pak” cakka mengangkat tangan
“gak boleh protes” tegas bapak walikelas, cakka lesu dan menatap tajam agni
“apa loe?” kata agni kepada cakka
“loe yang apa, jangan buat ulah selama kita satu kelompok, awas loe” ancam cakka
“loe pikir gue takut” agni membuang muka dari cakka
“sudah kka tenang, kan ada gue” obiet mencoba menenangkan cakka
“thanks biet, awas aja tuh cwek gila macem-macem” cakka kembali menatap tajam mata agni yang seolah-olah berkata “apaloe”
Bapak wali kelas kembali membacakan kelompok belajar berikutnya, hingga kelompok terakhir.
“kelompok 10 DEBO, IFY,… dan GITA” kata bapak wali kelas
GLEKKKKK
Gita menelan ludah. Dia sudah berusaha untuk melupakan debo tapi kenapa, kenapa dia harus satu kelompok dengan debo. Dan ada ify, musibah bagi gita.
Agni mencoba mendekati gita dan menepuk pundak gita. Ify dan debo tidak mengerti apa masalah sebenarnya hanya bisa menatap heran. Yah mengenai perasaan gita kepada debo hanya agni dan obiet yang tau.
“belajar kelompoknya mau dimulai kapan git?” tanya debo, debo menatap gita yang hanya menunduk
“git, kamu baik-baik aja?” tanya ify lembut
“gue gak apa-apa” ucap gita dan pergi meninggalkan debo ify yang sama-sama menatap heran
***
Ozy sudah berencana kalau sore ini akan kerumah debo. Sebenarnya dia mau memberi tau debo mengenai masalah rio hari jum’at atau sabtu aja waktu dimana debo mengajar mereka. Tapi ozy sudah tidak sabar.
Ozy sms lintar untuk menemaninya kerumah debo, tapi lintar bilang dia akan menjemut nova. Nova juga mau kerumah debo, dan all hasil. Deva, acha, keke dan ray juga minta ikut. Ozy hanya mengangguk pasrah.
Semuanya berkumpul dirumah ozy.
“sip udah kumpul semuakan?” tanya ozy
“absen aja zy” suruh lintar
“Cuma 7 orang juga” ucap ozy
“7 orang tapi klo hilang satu kita yang repot, udah absen aja” kekuh lintar
“iya deh” kata ozy akhirnya
“ozy?” tanya ozy
“ozy mana?” tanya ozy
Semuanya menatap ozy cengo.
“loe bego atau apasih, ozy kan elo cecurut” geram deva
“eh iya,, heheeh” cengir ozy
“okeh diulang”
“ozy, hadir” jawab ozy sendiri O.o
“lintar”
“I’am ready”
“nova”
“noh dibelakang lintar” jawab acha, ozy hanya mendongak
“eh ada neng acha” goda ozy sambil mencolek dagu acha
“buruan deh zy” teriak keke, acha hanya malu-malu, biasanya juga marah neng #ck ck
“neng acha cantik” absen ozy
“hadir abang kasep” ucap acha, yang lain ingin muntah rasanya
“loe berdua udah jadian?” tanya ray
“heheehhehe” kedua hanya nyengir dan menggeleng
“udahhhh deh, sekarang berangkat aja, 1234567, udah lengkap zy, ayoooo” teriak deva dan menarik tangan ozy
****
@home debo
Ting Tong Ting Tong
Ozy dkk menatap sekeliling rumah itu. mereka Cuma bisa geleng-geleng dan terkagum-kagum dengan rumah yang ada dihadapan mereka.
“zy, alamatnya benerkan?” tanya acha yang ada disebelahnya
“bener cha, kalaupun salah,salahin buk dede noh yang ngasih” bela ozy
CLEKKK
Pintu terbuka
“eh kalian, kok bisa ada disini?” tanya debo dan menyuruh anak-anak bimbelnya untuk masuk
“saya minta alamat kakak sama bu dede” jawab ozy, mereka semua sudah duduk
“ada apa kesini?” tanya debo heran
“masalah rio pak” kata ozy
“gimana-gimana, kamu dapet info apa dari dia?” tanya debo
“gak ada pak, kakak saya gak kenal sama yang namanya rio, kakak saya Cuma kenal dengan sivia, nah sivia itu pernah jemput rio waktu pulang bimbel kak, tapi anehnya waktu rio mendekati mobil itu wajah sivia gak berubah kak, tetap datar, seharusnya disambut atau tersenyum kearah rio ” jelas ozy
“kok gitu?” tanya debo
“gak tau kak, aneh kan” jawab ozy geleng-geleng
Debo semakin bingung, rio memang murid yang aneh. Selama debo mengajar bimbel disana, hanya rio yang tidak pernah mengobrol dan sekedar hanya bertegur sapa dengannya. Dan sekarang selama satu bulan penuh rio tidak masuk bimbel, kabar dia keluar dari tempat bimbel juga tidak ada.
Semuanya tampak bingung, dan semakin bingung. #penulis aja bingung :p
“sayang, ini siapa?” tanya ify yang baru keluar dari kamarnya dan sekarang sedang berjalan melewati tangga
“cantik”
“waw”
“sempurna”
“geulis” ucap anak bimbel debo satu persatu
“awwwwww” mereka teriak berbarengan karena gadis yang ada disebelah mereka menginjak kaki mereka.
Posisi duduk
ozy, acha, deva, ray, keke, lintar dan nova.
“kenapa?” tanya ify yang duduk disamping debo
“anuu.. hmmm” mereka semua tampak masih menahan sakit
“ini murid bimbel aku yang aku cerita’in kekamu” jelas debo, debo memperkenalkan mereka satu persatu kepas ify
“sayang, tolong bikini minum yah” pinta debo halus, ify segera ngacir kedapur dan membuat minuman
Terjadilah obrolan diantara debo, ify dan anak bimbelnya. Sesekali mereka hanya bercanda tawa, ditambah lintar, ray dan deva yang terus menggoda ocha. Ozy juga gak mau kalah, dia ikut menggoda nova dan lintar. Suasana rumah menjadi rame karena kehadiran mereka.
***
Keesokan harinya, tepatnya suasana sore hari. Shilla meminta ozy untuk menemaninya kerumah temannya, dan disuruh menunggu selama satu jam dirumah itu. shilla mau belajar kelompok tapi dia males bawa kendaraan dan hasilnya ozy dijadikan tumbal #O.o kejam
Awalnya ozy sangat menolak tapi shilla bilang dia mau kerumah sivia. Akhir-akhir ini shilla heran dengan sikap ozy yang terus-terusan menanyakan masalah sivia. Shilla memang tidak begitu tau masalah keluarga shilla karena bagi shilla masalah keluarga gak semua orang berhak tau.
“ayo kak” jawab ozy semangat
“cepat amat loe klo denger nama sivia atau jangan-jangan loe suka lagi sama teman gue?” tanya shilla mengintrogasi
“gak mungkin lah kak, cinta ozy Cuma untuk acha” ucap ozy sedikit mendramatisir
***
Ozy dan shilla sudah berada dirumah sivia. Suasana rumah tampak sepi dan sunyi. Tampak kendaraan terpampang dibagasi dengan rapi. Hanya ada tukang kebun yang sibuk memotong rumput yang mulai panjang. Shilla memencet bel.
Ting Tong
Tampak wanita tua keluar dari rumah dan membuka pintu pagar.
“neng shilla yah?” tanya wanita tua itu
“iya, kok tau?” tanya shilla sopan
“sudah ditunggu non sivia diruang keluarga” wanita tua itu menyuruh shilla dan ozy masuk dan mengarahkan tempat keluarga dimana sivia sudah menunggu, sivia tersenyum menanti kehadiran shilla.
“gak salah lagi, itu orangnya” batin ozy meneliti wajah sivia dari samping
Sivia menatap ozy heran karena ozy hanya diam dan termenung.
“adik kamu shil?”tanya sivia, shilla hanya mengangguk
“heyy ayoo kesini, ini sudah aku siapin makanan dan minuman, semoga tidak merasa bosan yah” kata sivia diiringi senyum yang sangat manis menurut ozy
Sudah lebih dari 30 menit ozy menunggu. Dia merasa bosan dan ozy berdiri meneliti beberapa bingkai foto yang tertempel didinding. Tapi tidak ada wajah rio, sangat aneh menurut ozy.
Ozy mendengar ada orang yang membuka pintu dan…
“RIO” batin ozy
“akhirnya ketemu juga tuh anak” batin ozy yang melihat rio berjalan menuju tangga dan masuk kedalam salah satu kamar
>>>>>>>
Tidak ada komentar:
Posting Komentar