Photobucket
PhotobucketPhotobucket

Rabu, 06 April 2011

Perjuangan berakhir Air mata - - -> part 10

>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>

@dapur

Dua pasang mata kini sedang sibuk didapur. Apa yang mereka lakukan didapur.? Tentunya bukan sedang mencuci. #okeh garing banget

Goldi dan Zahra sedang sibuk menyiapkan bahan-bahan untuk membuat gado-gado. Goldi tentu sangat senang karena bisa sedekat ini dengan gadis yang sudah lama dia cari. Semua ini karena takdir.

“woyyyy, loe masih mau bengong disitu?” panggil gadis yang bernama Zahra dengan nada sedikit membentak

“bushet dah kenapa dia jadi galak gitu, perasaan kemarin ketemu adem ayem aja, apa gue punya salah” batin goldi yang mulai mendekati Zahra

“sekarang kita ngapa’in?” tanya goldi lembut

“nyuci”

“hah?” goldi menatap Zahra heran

“hah, hih, huh, heh, hoh aja loe”

“yah maaf”

“loe lihat kan sayuran menumpuk udah kayak gunung disitu” Zahra menunjuk letak sayuran tersebut

“trus?”

“trus loe makan tuh sayuran mentah-mentah” ujar Zahra lembut terpaksa

“hah?”

“loe gak ada kata lain yah selain HAH TRUS”

“maaf”

“maaf-maaf trus huhffk” Zahra menarik nafas kuat dan membuangnya dengan kuat juga

“loe potong-potong dong, gitu aja masak gak connect” Zahra mulai kesal dan menjauh dari goldi

“trus loe ngapa’in?”

“gue sebagai penonton” jawab Zahra enteng

“nonton apa’an mangnya adegan topeng monyet disini?” tanya goldi mulai heran

“iya dan monyetnya loe” Zahra menunjuk goldi

“jutek amat sih” kata goldi pelan

“apa kata loe?”

“gak”

“loe lihat apa yang gue pegang?” tanya Zahra, sedangkan goldi hanya mengangguk

“kalo loe masih nanya lagi, nih ulekan akan mendarat dimuka loe” ancam Zahra

“bushet dah, iya neng sabar-sabar, maaf yah” kata goldi lembut sambil tersenyum ke Zahra tapi Zahra segera membuang muka

“galak amat, salah orang gue kayaknya” batin goldi

“ra” panggil goldi pelan

“apalagi?” kata Zahra yang sudah siap dengan ulekannya

“gue hidupin lagu yah, bosen nih sunyi amat” kata goldi lembut

“hmm” Zahra hanya berdehem

“hmm artinya boleh yah?” tanya goldi lagi #nyari mati loe goldi

Zahra hanya menatap goldi tajam, sehingga goldi kembali memotong-motong sayuran.

“boleh” jawab Zahra akhirnya

“tapi volumenya 1 aja, cukup loe yang bisa dengar” tambah Zahra tegas

“ya Tuhanku, apakah salah hamba” batin goldi geleng-geleng, dan mulai memilih satu lagu tentunya dengan volume 1

Senyumanmu_Letto goldi zahra

Indah matamu Derai rambutmu

Menunjukkan itu lah keindahan

Yang memberikan bentuk senyuman

Sebentuk ucapan, kemana hati

Sinar wajahmuLembut katamu

Sepertinya mampu mengubah dunia

Yang terasa begitu hampa

Semua sirna tanpa hidupnya

Kutemukan arti kerinduan

Dan ku mengerti yang ku cari

Oh bukanlah cantikmu yang kucari

Bukanlah itu yang aku nanti

Tetapi ketulusan hati yang abadi

Ku tau mawar tak seindah dirimu

Awan tak sesejuk tatapanmu

Tetapi kau tau yang ku tunggu hanyalah senyumanmu

“nanananananana ohh bukanlah cantikmu yang ku cari nananana” goldi ikut bernyanyi sesuai irama lagu

“gue bilang boleh bukan berarti loe juga ikut nyanyi” kata Zahra mulai membesarkan suaranya

“iya iya” jawab goldi bete

Goldi sudah selesai memotong sayuran dan juga sudah mencucinya.

“nih ra, sayurannnnnnnnn… aaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa” goldi terpeleset dan mengakibatkan semua sayuran berhamburan dilantai, goldi tidak berani menatap wajah Zahra sekarang

“mampus gue” goldi masih menunduk sambil ngucap-ngucap gaje

PYARRRR BRAGGGG DUARRRRR #apa tuh

“loe mau bantu gue atau bikin tambah repot sih?” meledak Zahra akhirnya

“gu..e….i..tu…a..nu.. maaf” goldi menunduk takut menatap Zahra

“kenapa kak?” tanya oik yang segera datang kedapur

“OMG kok berantakan gini, loe ngapa’in kak? Habis perang sama kak Zahra, upsss” cakka terlihat takut saat melihat tatapan Zahra yang tajam

“kabur yuk ik” ajak cakka menarik tangan oik

Heningg…

Sunyi….

Sepi….

“ra… maaf yah..” goldi lembut

“loe beresin dulu deh” jawab Zahra yang masih dengan muka bete

Goldi sudah membereskan sayuran yang berhamburan dilantai.

“apa masih bisa dipake yah?” batin goldi bertanya, dia takut menanyakan hal ini kezahra

“akhh yang makan juga gue, paling yang bakal mati juga gue” batin lirik goldi

“eh tunggu” langkah goldi terhenti saat Zahra memanggilnya

“loe mau makan sayuran itu? mau nyari penyakit loe? Gue gak mau yah setelah loe makan gado-gado gue, loe ngeluh-ngeluh sakit.

“sekarang loe ambil sayuran yang ada dikulkas dekat sana” Zahra menunjuk arah kulkas, sedangkan goldi hanya mengangguk

“maaf yah” ucap goldi lagi dengan senyum yang dipaksa

“kasian juga nih anak, toh ini semua juga bukan kesalahan dia, gue aja yang terbawa emosi” batin zahra

5 menit sudah berlalu.

“ra.. maaf yah” kata goldi lagi

Entah sudah berapa kali goldi meminta maaf tapi Zahra tetap diam seribu bahasa (?)

“ra, boleh nanya gak?” tanya goldi pelan

“boleh” jawab Zahra yang sedikit melunak

“loe kenapa sih bete banget hari nih sama gue? waktu gue beli gado-gado loe kemarin loe baik-baik aja, loe malah lembut banget sama gue” tanya goldi akhirnya

“maaf” ucap Zahra singkat

“buat?” tanya goldi

“yang tadi, gue terlalu kasar sama loe”

“no problem”

“hahaha sok inggris loe” cekikik Zahra akhirnya

Degg

“itu yang gue tunggu ra, senyuman loe bisa buat gue adem ayem” batin goldi senyam senyum sendiri sehingga membuat Zahra heran

“woyyyyy loe kenapa?” teriak Zahra

Goldi yang mendengar teriakan Zahra tiba-tiba tersentak.

“kambuh lagi galaknya” batin goldi lemes


****

@ruang keluarga

Percaya padaku_Ungu obietoik

Aku tak tau apa yang kurasakan

Dalam hatiku Saat pertama kali lihat dirimu, melihatmu

Seluruh tubuhku terpaku dan membisu

Detak jantungku berdebar tak menentu

Sepertinya aku tak ingin berlalu

Berikan cintamu juga sayangmu

Percaya padaku ku, ku kan menjagamu

Hingga akhir waktu menjemputku

Ku berikan cintaku juga sayangku

Percaya padaku, ku kan menjagamu

Hingga akhir waktu menjemputku

Saat ku tau kau akan pergi jauh

Izinkan aku tuk selalu menantimu

Untuk katakan ku ingin dirimu

Agar kau tau betapa ku terlalu mencintaimu

Aku akan menunggu hingga dirimu Kembali untukku

Berikan cintamu juga sayangmu

Percaya padaku ku, ku kan menjagamu

Hingga akhir waktu menjemputku

Ku berikan cintaku juga sayangku

Percaya padaku, ku kan menjagamu

Hinggak akhir waktu menjemputku

Degggg

Tampaknya ada yang merasa tersinggung dengan lagu yang sedang berputar. Konsentarsi obiet buyar saat lagu itu berputar, entah mengapa lirik lagu itu sedang menggambarakan suasana hatinya.

“kak, trus ini gini kan… tinggal dikali yah kak..?” tanya oik yang masih menunjuk buku pelajarannya tanpa menatap obiet

Oik merasa dicuekin obiet kini menatap cowok yang ada disampingnya.

Degggg

“Ya Tuhan, kak obiet…” batin oik mulai lemes

Cakka kembali mengulang lagu yang sedang berputar dihandphonenya, sedangkan debo sibuk mengajari cakka. Gak sengaja cakka menatap satu pasangan yang ada dihadapannya.

“perlu dikerja’in nih” batin cakka licik

Cakka kembali bernyanyi dengan suara yang lebih keras dari volume hapenya. Dan membuat obiet oik yang semula sedang tatap tatapan kini mulai dengan kesibukan yang entah apa.

Aku tak tau apa yang kurasakan

Dalam hatiku Saat pertama kali lihat dirimu, melihatmu

Seluruh tubuhku terpaku dan membisu

Detak jantungku berdebar tak menentu

Sepertinya aku tak ingin berlalu

Berikan cintamu juga sayangmu

Percaya padaku ku, ku kan menjagamu

Hingga akhir waktu menjemputku

Ku berikan cintaku juga sayangku

Percaya padaku, ku kan menjagamu

Hingga akhir waktu menjemputku

PLETAKKKKKKKK

“awwwwwwww” ringis cakka kesakitan

“lagian loe nyari masalah, gimana loe mau ngerti kalo sambil denger music” ceramah debo, sedangkan obiet oik hanya cekikikan

“music adalah hidup gue de”

“lebay loe cak” teriak obiet dari sebrang sana (?)

“loe diem aja deh biet, mending loe urus noh noh yang ada disamping loe, suit suit” ledek cakka dan berhasil membuat obiet salting

“loe” obiet menatap cakka tajam

“ikhh waw atut” ucap cakka dengan gaya anak kecil

“kka, gue tinggal bentar yah mau ngecek ify udah tidur apa belum” kata debo yang berlalu meninggalkan cakka

“yah deh, trus gue sama siapa?” tanya cakka

“noh obiet dibagi dua aja” jawab debo enteng

“yeh loe kira gue makanan” ngambek obiet

“kalaupun loe makanan biet, gue mah ogah” cekikik cakka

“siapa juga yang mau dimakan sama loe” kata obiet

“kalau neng oik yang makan mau?” goda cakka dan kembali mendapat tatapan tajam obiet

“deboooo tolong gue” teriak cakka. Debo yang masih berjalan ditanggapun menoleh.

“kenapa sih kka?” tanya debo

“nih calon ADIK IPAR loe” ledek cakka dan menekankan kata adik ipar

“terserah loe deh biet mau diapa’in sicakka” kata debo dan pergi meninggal cecurut cakka #peace CL

“mampus loe, sekarang gak ada yang bela loe” ujar obiet

“siapa bilang neng oik mau bantu abang cakka yah?” goda cakka

Oik yang merasa namanya dipanggil hanya mengeryitkan alis keatas.

***

Debo hendak membuka pintu kamar ify tapi langkahnya terhenti. Debo samar-samar mendengarkan dentingan piano dan suara ify yang kini bersatu menjadikan harmoni yang indah.

pelengkap hidupku_kangen band IfyDebo

aku bagai laut tak bertepi dan tak berkarang

aku bagai bintang yang tak ditemani malam

melihat dirimu ada senyum canda dan tawa

yang membuat aku tak ingin pergi darimu

teringat janji lamamu kepadaku

teringat aku teringat

teringat saat kau masih ada disini

temaniku sepanjang hari

bila kau pergi jauh ingatlah aku

bila ku disampingmu peluk tubuhku

bila kau rindu aku panggil namaku ku datang menemuimu

peluk erat jasadku jangan lepaskan

tetaplah kau disini arungi malam

karena hanya dirimu belahan jiwa

pelengkapku didunia

PROKKK PROKKK PROKKK

“debo” kata ify malu dan berjalan keluar jendela menghirup udara malam yang sejuk

Sekarang ify dan debo asik menatap langit yang begitu bersahabat malam ini.

“BRRRR” ujar ify kedinginan

“dingin fy? Aku ambil jaket dulu yah” debo mengambil jaket yang tersangkut dilemari ify

“tapi..” belum sempat ify menjawab debo sudah berjalan kearah lemari

“nih, aku pakai’in yah” debo kembali memakaikan jaket ke ify

“gak perlu de, aku bisa sendiri” ujar ify lembut

“sekali-kali sayang, aku kan pengen manja’in kamu, hehehe” cengir debo

“makasih yah sayang” ify kemudian memeluk debo erat dan debo membalasnya

“fy”

“iya de” masih memeluk debo

“aku sayang sama kamu” kata debo dan membuat wajah ify merah merona

“hah?” ify kaget dan melepaskan pelukannya

“kok hah?” tanya debo heran

“ohh.. itu.. anu.. gak.. a..ku cumaaa” ify menjawab gugup

CUPPP

“debo” kata ify malu dan menunduk

“hmm.. maaf fy” ujar debo malu, benar saja debo malu, untuk pertama kalinya dia berani mencium perempuan, dan bukan di pipi tapi di #sstttt rahasia yah# di bibir #wowww jgn pada teriak hahahhaha

“iya”jawab ify singkat masih dengan perasaan malu

WUSHHHHSSS WUSHHHHHS WUSHHSSSS

“makin dingin ya fy” kata debo memecahkan keheningkan

“iya de” kata ify tersenyum

“fy”

“iya de”

“akusayangdancintasamakamu kamumaukanmenikahdenganku” kata debo dengan satu tarikan nafas

“hah?” jawab fy

“kok hah lagi?” tanya debo heran

“lagian kamu ngomong gak ada titik koma” jelas ify

“gak lagi belajar ify sayang, ngapa’in pake titik koma, dikasih nilai juga gak” kata debo gak nyambung

“tau akhhh” ngambek ify dan hendak masuk kedalam kamarnya tapi langkahnya terhenti karena debo menahan tangannya

“fy” debo mulai menggenggam tangan ify, ify pucat, dia gak tau harus ngelaku’in apa

“fy, makasih yah untuk semuanya. Aku sayang dan cinta sama kamu, aku mohon jangan lupa’in aku yah apapun yang terjadi nanti” kata debo yang membuat ify bingung

“maksud kamu apa de?” tanya ify heran

“gak apa-apa kok, aku Cuma takut kamu bakal lupa dan ninggalin aku” jawab debo

“tapi de..” belum selesai ify berbicara, debo sudah menariknya kedalam pelukan yang hangat, cukup lama debo memeluk ify seerat itu.

“fy” ify kembali menatap debo heran

“kamu mau gak nikah sama aku?” tanya debo dan mengelurkan satu kotak kecil seperti tempat cincin “batin ify

“tapi kita kan memang akan menikah sayang” jelas ify

“itukan orang tua aku yang melamar kamu lewat mama kamu, dan sekarang aku melamar kamu secara langsung sayang” jawab debo yang sedang menatap ify dalam

Ify bingung harus jawab apa, ify nggak nyangka kalau debo akan melamar dia secara langsung.

“gimana sayang?” tanya debo lagi sedangkan ify hanya mengangguk, segera debo memasukkan cincin kejari manis gadis yang ada dihadapannya dan kembali memeluknya

Debo kembali membelai setiap lekuk wajah ify, ify menundukkan wajahnya, dia tidak sanggup kalau harus menatap debo. Tapi debo mengangkat dagu ify, ify hanya memejamkan matanya.

AAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAA

BRAKKKKK PYARRRRR DGERRRRRRRRRRRRRRR

“suara apa tuh sayang?” tanya ify salting

“kita lihat yuk” jawab debo menarik tangan ify

@dapurrrrr

Debo, ify, cakka, obiet, dan oik mendengar teriakan dan bunyi yang sangat dahsyat didapur. Dannnn

“YA TUHAN” kata obiet menutup matanya

“OMG” kata cakka membulatkan matanya (?)

“NGGAK MUNGKIN”

“KOK BISA”

“KAK ZAHRA” kata debo nggak percaya

“KAK GOLDI” teriak cakka

Ify menutup mata oik dengan tangannya.

“akhh kak ify, oik mau lihat” jerit oik

“gak boleh, 17 tahun keatas yang boleh lihat” jelas ify #what the maksud ??

>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>

Tidak ada komentar:

Posting Komentar