>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>
Selama mata kuliah berjalan semua mahasiswa sibuk memperhatikan dosen yang sedang menjelaskan. Mata kuliahnya menarik dan bapak dosen menjelaskannya juga menarik. Sudah bertahun-tahun pak dosen mengajarkan mata kuliah ini dan tiap tahun pula banyak mahasiswa yang mendapatkan D untuk mata kuliah ini.
Bukan apa-apa, soal yang diberikan oleh pak dosen tidak pernah dia ucapkan padahal pertama kali dia masuk dia berkata “tolong di catat apa yang saya katakan karena soal ujian ada pada yang saya ucapkan”. Tapi hasilnya NIHIL dari 100 soal mungkin hanya ¼ dari yang pak dosen ajarkan. Selebihnya ada pada buku dan lebih parahnya ntah buku dengan pengarang siapa.
Mahasiswa sibuk menulis, entah apa yang mereka tulis yang jelas bukan apa yang pak dosen ajarkan.
Pelajaran yang paling memakan waktu lama, menguras energy hingga membuat semua perut mahasiswa melakukan demo. Bukan mahasiswa aja yang bisa demo tapi perut juga bisa (?)
Pelajaran selesai dan akhirnya seluruh mahasiswa bisa menghirup udara segar :D
“kawan-kawan tolong perhatian bentar yah, kita dikasih waktu 30 menit untuk istirahat kita kuliah sampai jam 3” teriak cakka sang ketua kelas
“jam 3? Kyaaaaa gilaa dalam sehari udah 4 dosen aja yang masuk otak gue udah nggak muat lagi nih” keluh ify
“kenapa harus jam 3 sih, jam 1 kan gue mau nonton” agni ikut-ikut mengeluh
“nonton apa’an loe?” Tanya oik
“biasa lah ik, film anak-anak apa tuh namanya” sivia mulai berpikir-pikir
“idola cilik, itu aja susah amat via” kata agni
“nah iyaaa, idola cilik. Gue males nonton lagi, “lagi-lagi udah keluar”” sivia memang suka sama lagi-lagi (tau kan maksudnya, obiet)
“gue dukung patton” oik ikut-ikutan
“debo lahhhhhhhhhhhh” agni nggak mau kalah
“patton”
“debo”
“pattonnnnnnnnnnn”
“deboooooooooooo”
“patton”
“debo”
“patton”
“debo”
“patton”
“debo”
“patton”
“debo”
“patton”
“debo”
“ehhhh kenapa loe teriak-teriak nama gue? gue tau kalau loe ngefans sama gue” tiba-tiba debo sudah berada di tengah-tengah mereka terlihat sepasang mata nggak enak ketika debo datang
“hoekssssss PD amat nih anak, debo loe sama debo idola gue jauhhhhhhhhhhhhhhhh” ucap agni sambil membuat lingkaran yang sangatttt besar.
“udah bilang aja, susah banget ag untuk jujur” goda debo
“tau ah, yokkk semua kita makan gue takut ntar ada gunung meletus” kata agni sambil melirik ke ify dan sepertinya agni tau kalau dari tadi ify memperhatikan debo
Sudah hampir 5 bulan debo jadian dengan shilla dan debo juga sudah jarang sms atau telepon agni. Agni nggak mau ambil pusing, dia nggak mau lagi ikut campur masalah pribadi debo. Sekarang dia lebih memperhatikan sahabatnya ify. Ify sedang ada masalah dengan mantannya yang jauh disana.
“gue putus ag, ik, via” kata ify singkat
“sama siapa? Yang di medan atau di bandung?” Tanya agni
Ify memang mempunyai 2 cowok tapi dia lebih mencintai cowoknya yang di bandung, agni bingung dengan ify dan debo, bisa-bisanya mereka tarik 2 cowok atau 2 cewek. Tapi yah namanya juga kehidupan.
“yang di medan ag” kata ify
“tuh kan yang di medan lagi di medan lagi, loe tuh sudah terlalu sering ribut sama cowok loe yang di medan tiap malam kalian teleponan tapi selalu berantem yang gue dengar trus loe nangis yahh nangis aja terus” kata agni menggebu-gebu (ify memang sering tidur di rumah agni dan saat agni sedang OL FB ify sedang teleponan dengan cowoknya yang dimedan dan yapz sudah agni duga pasti berantem lagi)
“iya fy, gue setuju sama agni loe juga kenapa pake acara tarik 2 cowok, loe nggak takut karma?” Tanya sivia
“gue mau Tanya loe kenapa jadian sama cowok loe yang di medan itu?” kata oik
“karena yang dimedan itu udah mapan ik, dia udah bisa cari duit sendiri sedangkan yang dibandung, loe tau sendiri kalau dia lebih muda dari gue jadi dia masih mau main-main ik” kata ify
“ya elahhh kalau masalahnya duit kan bisa dicari sama-sama fy, umur loe juga masih muda, loe udah mikir mau nikah aja” oik berbicara sedangkan yang lain asik mendengarkan.
“tapi Gue lebih setuju loe sama cowok loe yang di bandung fy” kata oik
“dan gue lebih setuju lagi loe sama debo :D” cengir agni dan sukses reflex sivia mencubit pipi agni dengan gemes.
“debo udah punya cewek agni, loe taukan !” kata ify
“iya gue tau trus masalahnya apa, kan baru cewek bukan istri fy. Nggak ada yang nggak mungkin di dunia nih” kata agni mulai memelankan suaranya
“gue setuju sama agni” kata sivia
“gue juga, tapi tumben banget loe dewasa ag, biasanya juga loe paling nggak bisa kalau disuruh kasih nasehat” oik mulai kagum dengan perubahan agni
“pintarnya lagi kumat aja” cengir agni sedangkan yang lain hanya melengos
“oiyaaa debo pernah cerita sama gue katanyaaaaaaa” agni menggantungkan kalimatnya sedangkan ify, oik dan sivia menatap tajam kearah agni.
“katanyaaaaa dia mau nembak ifyy tapiiiiiiiiiiiiiiiiiii” menggantungkan kalimat lagi dan sivia mencubit agni lagi (habis deh pipih tuh anak :( )
“loe tuh bicara yang jelas agniiiiii” gemes sivia
“sakit tauuuuu” agni membalas mencubit sivia tapi sepertinya sivia tidak merasakan apapun (?)
Ify hanya diam dan mempertajam tatapannya dan membuat agni takut.
“nggak gitu juga kali loe lihat gue, okeh gue kasih tau debo mau nembak ify tapi tunggu ify jomblo dan debo juga jomblo. Debo bilang dia nggak mau ada pihak yang merasa sakit (uhhhh so sweeettt)
“hmmm fy jadi gimana?” Tanya oik
“apanya yang gimana?” Tanya ify balik
“yah masalah debo dong” kata sivia
“tau ah” jawab ify singkat
Yah itu lah ify, kalau di Tanya masalah debo dia hanya jawab “tau ah” atau paling sering juga menghindar. Ify nggak pernah bilang dia suka atau nggak dengan debo tapi tanpa ify bilangpun agni, oik dan sivia tau kalau dia menyukai debo.
Di kampus pun ify dan debo jarang bahkan sangat jarang ngobrol, debo paling sering bercanda sama agni dan oik. Kata debo, ify nggak asik di ajak bercanda cepat merajuk dan kalau udah merajuk susah deh dibujuknya dan anak-anak lain juga kena semprotan ify.
@agni_home
Jai_hooooooooo (itu nada sms :P), handphone agni bordering dan saat dilihat “one message from debo_ndut”.
“hmm tumben nih anak sms pasti ada maunya deh” batin agni
“AGNIIII” hanya itu sms yang debo kirim, yahh awalnya seperti itu tapi lama-lama juga bakal panjang dan makin kagak jelas sms nih anak
“nape” bls agni
“OL dak?” Tanya debo
“nih lagi OL, nape?” Tanya agni lagi
“nggak ada kangen” agni mengerutkan kening saat membaca sms yang dikirim debo
“gue kadu shilla mampus loe” ancam agni
“kadu aja, shilla nggak cemburu gue sms loe, dia malam cemburu gue dekat rahmi. Aneh tuh anak”
“aneh-aneh, tapi loe suka berarti loe juga aneh hahahahha”
“yeh awal loe, gue tokok kepala loe kalau ketemu”
“tokok aja kalau berani wekssss, kalau sama ify cemburu nggak? Ehemmm uhuk uhuk” ledek agni
“dikit tapi shilla lebih cemburu gue dekat rahmi
“loh emangnya kenapa? Perasaan loe deket sama gue deh.”
“nggak tau juga gue nggak ngerti”
“gue mau curhat nih” debo
“bayarrrrrrrrrrrrrrrrrrrrr”
“ya elahhh es krim kemarin aja belum gue beli’in nih udah minta upah lagi,”
“iye iye yang ini gratis deh L”
“sippppppppppppp, gue pusing sama shilla ag, dia selalu ngajak gue makan di tempat elit gitu, loe tau sendiri duit gue habis untuk belie s krim loe aja, duit aja gue masih minta sama ortu , mikir-mikir deh gue mau nikah sama dia”
“jadi loe kagak ikhlas beli’in gue es krim? “ Tanya agni
“iyeee ikhlas deh terpaksa” agni yang membaca sms debo itu hanya nyengir kuda
“hmm kalau sekali-kali yah nggak apa-apalah tapi kalau tiap hari hmm minta di hantam tuh de, makan sate, bakso tekwan nggak mau apa?”
“iya kayaknya perlu tuh, loe aja ag yang hantam :P. nggak mau dia ag, gue udah pernah ngajak”
“ya udah, jujur aja sama dia kalau loe nggak punya duit”
“hm ye lahh, ya udah thanks ag, see yah gue pergi dulu”
“hmmm”
Sms debo dan agni pun selesai.
>>>>>>>>>>>>>>>>>>>
Tidak ada komentar:
Posting Komentar